Sebuah cerita

Sebuah cerita...

Cerita ini lebih menarik ketika ada ilustrasinya sih, cuman gapapa deh ya..

Gue abis pulang kerja naik motor kan, terus jalur gue udah lampu hijau untuk jalan, gue jalan dong, posisinya adalah gue emang agak sedikit maju karena ketika gue melaju masih hijau kemudian lampu kembali merah sedangkan posisi gue agak maju dikit ngelebihin garis (ya nggak tau kalo dia bakal merah sih)
Kalo yg udah sering kena macet kayak gini mungkin kebayang lah ya

Seorang bapak2 dari arah lawan mengatakan kepada saya begini,
"Lihat dong itu lampu merah!"
Gue buka masker, jawab omongan bapaknya
"Tadi tuh lampu hijau pak, sekarang merah!" dengan maksud mengklarifikasi pernyataan bapaknya
Sebelah gue bapak2 ikut klarifikasi
"Tadi saya lihat juga hijau kok pak"
"Tuh kan gara2 kalian jadi macet" bapak yang protes itu kembali komen dan menunjuk ke arah crowded

Gue nengok apan sih maksudnya, ya macet namanya juga crowded -__-

"Sabar makanya" bapak itu kembali komen
Gue jawab
"Saya sabar kok pak, siapa yang bilang saya nggak sabar?"

Dia tidak menjawab

Kemudian dia puas mendapat jalan sedikit maju didepan gue, tapi berhenti di tengah jalur saya

10 detik kemudian lampu lalu lintas berubah lagi menjadi hijau di jalur saya

Gue langsung klakson kencang-kencang dan dua kali kalo nggak salah depan motor bapaknya dan seluruh yang menghalangi jalan kami

"Udah ijooo tuh pak!" Dengan nada sedikit menaik

Kemudian semua berhenti memberi kami jalan

Posisi bapak yang komen itu sebenarnya ada ditengah2 kami, persis sama dengan posisi saya ada ditengah2 mereka, sebenarnya saya pun tidak terlalu mengganggu jalannya mereka, saya baru saja ingin melaju mengambil hak lampu hijau kami, itu juga terhenti karena terhalang oleh bapak2 yang komen itu

Sebenarnya posisi kami sama terjepit pada saat itu, bedanya bapak komen itu sudah protes saja tanpa tahu kondisi sebenernya seperti apa, kadang kita perlu berani mengklarifikasi sesuatu yang sebenarnya terjadi, bukan untuk membalas perlakuan orang lain tapi benar2 ingin meluruskannya

Saya dengan bapak sebelah saya langsung ambil jalan buat kami dan belakang kami

Tulisan receh ini ku dedikasikan supaya jangan ada yg remeh temeh perempuan di lalu lintas, please

Comments