Part 2 : Meluruskan Niat



Masjid Quba - Madinah

Setelah membaca buku saya mulai mendapat tambahan ilmu dan keyakinan.
Niat adalah segalanya dan perlu diluruskan.
Mulai dari mengurus paspor, mengurus segala hal harus diawali dengan niat yang bersih
Karena waktu cukup panjang niat hanya menjadi niat yang kadang terlupa

Sampai waktu manasik tiba, ustadz kembali mengingatkan tentang niat.
Niat harus baik, harus lurus,
Saya tidak ingin menodai ibadah saya dengan niatan lain sudah jauh ke sana.
Pesan lain dari ustadz yang paling saya ingat adalah bawalah banyak sabar ke tanah suci lebih banyak dari uang saku hal yang paling sangat disarankan.

Satu hal lainnya, sebuah rahasia yang menjadi pertanyaan saya selama ini yang belum pernah clear terjawab kenapa ya orang tua, orang2 yang setiap habis ke sana ingin kembali lagi selain karena rindu. jawaban yang memuaskan buat saya adalah lipatan ganda fadhillah ketika beribadah di sana

1 rakaat di Madinah = 1.000 rakaat
1 rakaat di Mekkah = 100.000 rakaat

Sebuah keuntungan yang luar biasa,
pantas saja semua orang ingin kembali,
pantas saja ibadah ini begitu jauh dan berat.
Mana cukup orang hidup di Indonesia dapat 100.000 rakaat?

Itu fadhillah terbesar yang membuat h-7 membuat saya semakin yakin dan benar2 meluruskan niat bahwa perjalanan ini bukan main-main dan harus benar-benar dimanfaatkan dengan sangat baik.

Comments