Larangan pengendara motor melintas Jalan Sudirman Jakarta Pusat

Pasti menjadi fokus pembicaraan para pengendara motor khususnya saya pribadi.

Saya gak tau mesti setuju atau tidak dengan peraturan tsb. Karena memang diantara sekian banyak penyebab kemacetan ada karena motor yg bandel.

Menurut saya pengendara motor bandel adalah pengendara asal saja, gak paham aturan, asal salip, gak respect sama pengendara lainnya.

Toleransi di jalan itu sangat perlu seperti mengizinkan Mobil berjalan, jika ingin menyalip ambil satu line saja diarah lawan. Karena satu line saja sebenarnya sudah mengganggu yg nggak saya abis pikir adalah yg mengambil line lebih dr satu sehingga kendaraan lawan tidak bisa melaju menyebabkan macet (ini adalah kemacetan termenyebalkan menurut saya bikin malu pengendara motor lainnya)

Kenapa saya naik motor ?
Mempersingkat waktu, tenaga Dan finansial

Naik motor membutuhkan waktu 90-120 menit dari depok ke sudirman alasannya cepat menurut saya motor sangat membantu untuk melewati kemacetan dan mengambil jalur lain yg kecil sebagai alternatif.

Menggunakan transjakarta mungkin bisa 5 jam diperjalanan (krn transjakarta yang masih belum steril :( ). Kalo kereta memang cepat sama seperti motor tapi harus sigap dan harus kuat tenaga fisik dan mental.

Peraturan tsb ada Karena ingin menghindari macet kan ?

Sebenarnya semua org bisa saja mengatur agar tidak kena macet atau telat ke kantor dengan berangkat pagi buta tapi tidak dengan jam pulang Karena saya yakin semuanya ingin pulang tepat waktu.

Saya rasa perlu scheduler yg baik. Agar tidak semua keluar beriringan.

Jika memang mengarahkan kami untuk naik transportasi bis/kereta. Asal nyaman, mudah akses dan armada diperbanyak plus di schedulingnya dengan sangat baik sehingga tidak terlalu menumpuk penumpangnya dan membuang waktu org banyak hanya dengan menunggu (bis macet ya sama saja macet juga). Satu lagi yg gak kalah penting Menyediakan lahan parkir yg baik dan murah untuk kami drop kendaraan kami.

Walaupun saya pengendara motor untuk jalan bersana teman di waktu weekend saya juga menggunakan transjakarta, kereta. Nyaman sekali Karena tidak terlalu crowded seperti hari kerja.

Perlu diingat semua ada resikonya. Bisa saja suatu saat dengan peraturan ini jika memang akan terjadi. akan menjadi keinginan untuk banyak pengendara mobil untuk membeli mobil baru Dan melintas area sudirman yg lancar tanpa motor.
Dan nanti mobil akan banyak dan macet kembali. Yg naik transportasi umum macet juga. Gak abis2 :')

(Masih mengendap di notes saya)

Kemudian H-2

**

H-2 Isu larangan sepeda motor melintasi jalan Sudirman, muncul klarifikasi dari pak Djarot. Yang membuat tenang pengendara motor, yaitu analisa nya yg tjakep dan perlu diacungi jempol

Silahkan baca berita ini ya gaess..
https://news.okezone.com/read/2017/09/07/338/1771330/uji-coba-larangan-motor-melintas-di-sudirman-rasuna-said-resmi-batal-djarot-ungkap-alasannya

Menurut saya ketika sesuatu hal dihilangkan pasti akan muncul masalah baru.. Meniadakan motor sama sekali sama saja memunculkan masalah baru (titik macet baru).

Semoga semua para pejabat di Indonesia bisa bijak dalam membuat peraturan dan memahami kondisi dan kebutuhan rakyatnya. Karena mereka bekerja untuk kami (rakyatnya) bukan untuk segolongan.

Comments